Nah, kita bertemu lagi dalam penjelasan tahap latihan untuk presenter. Pada posting sebelumnya, kita belajar pernapasan dan berbicara. Pasti sudah dilatih sendiri ‘kan?
Sekarang, kita akan berlatih tentang persiapan dan ekpresi. Kedua poin ini tidak boleh dilupakan karena mempersiapkan mental presenter dan ekpresi untuk membawa suasana yang diinginkan suatu acara.
Persiapan biasanya dilakukan dengan membuat MC card (panduan MC) yang berisi: susunan acara, pengisi acara dan “clue” pembicaraan. MC card penting dipersiapkan tetapi persiapan mental presenter menghadapi audiens lebih penting lagi. Persiapan mental berkaitan dengan rasa percaya diri (PD) yang tinggi, spontanitas dan tujuan yang jelas dari panitia tentang suatu acara yang dibawakan.
Kendala biasanya disebabkan karena krisis rasa percaya diri. Krisis PD ini dapat diatasi dengan membuat tubuh merasa hangat (loncat-loncat) dan mengingat keberhasilan yang pernah kita raih kemudian tanamkan dalam pikiran bahwa kita “BISA”. Sedangkan rasa demam panggung biasanya dada berasa ‘dag dig dug’. Rasa demam panggung berkisar pada hitungan 1,2,3,4,5. Setelah itu, presenter akan “enjoy” memimpin acara. Jadi kalau demam panggung, ingat itu hanya terjadi 5 detik di awal setelah itu presenter menjadi pemilik acara. Silakan coba!
Ekpresi presenter berpengaruh pada suasana acara yang dipandunya. Contoh: acara yang seharusnya heboh dapat menjadi kurang bersemangat karena presenternya pemalu dan kurang ekspresif. Atau acara pemakaman dibawakan oleh presenter dengan ekpresi penuh keceriaan, tentu kurang pas. Dengan kata lain, presenter perlu benar-benar memahami acara yang dibawakan sehingga ekspresi yang ditampilkan sesuai.
Presenter yang professional harus mampu menyimpan masalah yang dimiliki untuk memandu acara yang ceria (walaupun sedang memiliki masalah, perlu tetap ceria memandu acara yang menuntut keceriaan). Untuk mengekspresikan suasana ceria, pikirkanlah sesuatu yang menyenangkan dan sebaliknya mengekspresikan suasana sedih, pikirkanlah sesuatu yang mendukakan hati, sehingga akan terekspresi suasana hati yang spontan dari presenter.
Sekarang, kita akan berlatih tentang persiapan dan ekpresi. Kedua poin ini tidak boleh dilupakan karena mempersiapkan mental presenter dan ekpresi untuk membawa suasana yang diinginkan suatu acara.
Persiapan biasanya dilakukan dengan membuat MC card (panduan MC) yang berisi: susunan acara, pengisi acara dan “clue” pembicaraan. MC card penting dipersiapkan tetapi persiapan mental presenter menghadapi audiens lebih penting lagi. Persiapan mental berkaitan dengan rasa percaya diri (PD) yang tinggi, spontanitas dan tujuan yang jelas dari panitia tentang suatu acara yang dibawakan.
Kendala biasanya disebabkan karena krisis rasa percaya diri. Krisis PD ini dapat diatasi dengan membuat tubuh merasa hangat (loncat-loncat) dan mengingat keberhasilan yang pernah kita raih kemudian tanamkan dalam pikiran bahwa kita “BISA”. Sedangkan rasa demam panggung biasanya dada berasa ‘dag dig dug’. Rasa demam panggung berkisar pada hitungan 1,2,3,4,5. Setelah itu, presenter akan “enjoy” memimpin acara. Jadi kalau demam panggung, ingat itu hanya terjadi 5 detik di awal setelah itu presenter menjadi pemilik acara. Silakan coba!
Ekpresi presenter berpengaruh pada suasana acara yang dipandunya. Contoh: acara yang seharusnya heboh dapat menjadi kurang bersemangat karena presenternya pemalu dan kurang ekspresif. Atau acara pemakaman dibawakan oleh presenter dengan ekpresi penuh keceriaan, tentu kurang pas. Dengan kata lain, presenter perlu benar-benar memahami acara yang dibawakan sehingga ekspresi yang ditampilkan sesuai.
Presenter yang professional harus mampu menyimpan masalah yang dimiliki untuk memandu acara yang ceria (walaupun sedang memiliki masalah, perlu tetap ceria memandu acara yang menuntut keceriaan). Untuk mengekspresikan suasana ceria, pikirkanlah sesuatu yang menyenangkan dan sebaliknya mengekspresikan suasana sedih, pikirkanlah sesuatu yang mendukakan hati, sehingga akan terekspresi suasana hati yang spontan dari presenter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar